Pada bab ini,
akan dibahas mengenai perkakas yang dapat melindungi data dan informasi
kita di internet sehingga lebih aman.
1. Enkripsi
Enkripsi adalah alat keamanan yang sangat berharga untuk pengamanan data pada komunikasi data di jaringan komputer/internet. Enkripsi adalah suatu metode yang mengodekan data sebelum dikirim melalui jaringan komputer. Data tersebut disandikan sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (di-decrypt). Dengan enkripsi, data yang menyebar dalam jaringan komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa di dekripsi. Metode ini membuat data menjadi lebih aman.
Pada awal pengembangan internet, beberapa perancang sangat menganjurkan penggunaan enkripsi dalam komunikasi data. Namun, protokol utama internet seperti TCP/IP awalnya tidak menerapkan enkripsi karena keterbatasan sumber daya komputasi yang mahal. Selain itu, pendistribusian kunci dekripsi menjadi tantangan tersendiri. Masalah ini kemudian diatasi dengan perkembangan teknologi enkripsi yang lebih efisien dan sistem manajemen kunci yang lebih baik.Saat ini, teknologi enkripsi sudah sangat mapan, tetapi masih dianggap
mahal dan merepotkan, dan membutuhkan biaya yang tak sedikit.
sebagai contoh, Awalnya, militer Amerika tidak mengenkripsi sistem feeder video pada drone, sehingga celah ini dimanfaatkan musuh untuk meretasnya dengan perangkat lunak murah. Akibatnya, drone menerima informasi yang salah dan gagal dalam operasi pengintaian.
Insiden tersebut menunjukkan kelalaian enkripsi dalam transmisi data. Enkripsi juga penting untuk melindungi data yang disimpan, namun beberapa perusahaan pengecer gagal mengenkripsi informasi sensitif seperti kata sandi dan nomor kartu kredit, meningkatkan risiko pencurian data.
Teknik lain yang banyak digunakan peretas untuk mendapatkan informasi
kredensial pengguna adalah menggunakan Wi-Fi tidak terenkripsi. Peretas
dengan santai duduk di kafe kopi sambil melakukan scanning transmisi Wi-Fi, untuk mencari orang yang terhubung ke jaringan. Jika ada pengguna yang
melakukan login dengan menggunakan informasi pribadi dan kredensial,
data tersebut dapat dicuri, berhati-hatilah dan pakai koneksi data milik sendiri saat sedang melakukan transaksi pembayaran.
2. Antivirus
Merebaknya malware atau virus menyebabkan pengguna merasa terganggu
kenyamanannya ketika bekerja dengan komputer dan takut ketika
bertransaksi di internet. Beberapa alat dan perangkat lunak telah tersedia
untuk membantu pengguna melindungi peranti dan file dari gangguan virus,
atau untuk menghindari menjadi mata rantai yang lemah dalam rantai sistem
keamanan. Perangkat lunak di antaranya adalah antivirus atau anti-malware.
Perangkat lunak antivirus akan mencari virus/malware di komputer dengan
menggunakan dua cara berikut.
pertama, antivirus memindai perangkat baru yang terhubung ke komputer dengan mencocokkan signature virus dalam database-nya. Jika ditemukan, file berbahaya dikarantina dalam folder khusus hingga pengguna memutuskan untuk membersihkannya atau menghapusnya. Antivirus juga dapat dijadwalkan untuk pemindaian berkala guna mendeteksi malware.
Anti-malware bekerja dengan memantau aktivitas yang mencurigakan di sistem komputer, seperti perubahan file sistem, modifikasi memori di luar area yang diizinkan, atau perubahan pada beberapa program sekaligus. Jika aktivitas semacam itu terdeteksi, perangkat lunak anti-malware akan dinonaktifkan untuk mencegah ancaman lebih lanjut, dan pengguna akan diberi peringatan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
Anti-malware bekerja dengan memantau aktivitas yang mencurigakan di sistem komputer, seperti perubahan file sistem, modifikasi memori di luar area yang diizinkan, atau perubahan pada beberapa program sekaligus. Jika aktivitas semacam itu terdeteksi, perangkat lunak anti-malware akan dinonaktifkan untuk mencegah ancaman lebih lanjut, dan pengguna akan diberi peringatan untuk mengambil tindakan yang diperlukan.
3. Aplikasi Terpercaya
Pengembang perangkat lunak dapat mengajukan permohonan ke
produsen sistem operasi, misalnya, Apple, Microsoft, atau Google, untuk
sertifikat digital. Jika telah memiliki sertifikat digital, aplikasi apa pun yang
dibuat oleh pengembang akan memiliki sertifikat digital yang menempel dan merupakan aplikasi tepercaya (trusted application).
Namun, sama seperti pembuatan virus, peretas mungkin juga menemukan
kerentanan pada fitur ini, seperti proses yang digunakan sistem operasi
Android untuk memvalidasi sertifikat. Peretas berhasil memalsukan sertifikat
digital dari pengembang sehingga pembuat sistem operasi harus menambal
sistem untuk mengatasi kesalahan.
Apple mewajibkan aplikasi iPhone/iPad berasal dari pengembang bersertifikat dan hanya dapat diunduh melalui App Store. Kebijakan ini dianggap membatasi kreativitas dan fleksibilitas pengguna, sehingga beberapa orang melakukan jailbreaking untuk menghilangkan batasan tersebut. Namun, jailbreaking meningkatkan risiko keamanan, karena perangkat menjadi lebih rentan terhadap virus yang secara khusus menargetkan iPhone yang telah di-jailbreak.
Jadi, sebenarnya sebagai pengguna perangkat teknologi informasi dan
internet, kita harus menyeimbangkan antara: keamanan.
4. Alat Otentikasi
Mekanisme keamanan berikutnya adalah otentikasi (authentication).
Otentikasi dilakukan untuk memastikan dan mengonfirmasi bahwa suatu
objek adalah otentik atau asli. Otentikasi dapat diterapkan pada beberapa
objek, seperti situs web, user, surel, dokumen, dll.
A. Otentikasi Web
Otentikasi web memastikan keaslian dan keamanan situs yang diakses. Browser, search engine, dan add-on membantu memfilter situs berbahaya serta memberikan peringatan jika ada penyalahgunaan data pribadi. Namun, pemfilteran harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak salah memblokir situs yang sebenarnya aman, seperti mekanisme filter spam pada surel.
Kesalahan dalam menandai (memberi nilai/rating) untuk keperluan
pemfilteran dapat merusak hubungan bisnis dan dapat mengakibatkan
gugatan untuk perusahaan pemberi rating.
Untuk meningkatkan keamanan dari kejahatan seperti phishing dan pharming, institusi bisnis dan keuangan mengembangkan sistem otentikasi web. Salah satu tekniknya adalah meminta pelanggan mengunggah atau memilih gambar saat pembuatan akun. Saat login, situs akan menampilkan gambar tersebut sebelum pelanggan memasukkan kata sandi, memastikan bahwa situs yang diakses adalah otentik.
b. Otentikasi Pengguna
Otentikasi pengguna adalah bagian penting dari keamanan informasi. Banyak
kejahatan peretasan terjadi karena otentikasi pengguna ini. Otentikasi
pengguna umumnya menggunakan username dan password. Username dan
password adalah data sensitif yang harus dijaga agar tidak diketahui orang
lain.
Kejahatan yang memanfaatkan otentikasi pengguna sering terjadi, seperti peretas di Amerika yang membobol akun pialang online untuk manipulasi saham. Pembobolan juga marak di bank online dan situs keuangan. Di Indonesia, penyalahgunaan PIN ATM dan kata sandi sering terjadi akibat penipuan. Pada 1990-an, aksi phishing melalui situs bank palsu berhasil mencuri ribuan username dan password pengguna online banking.
Metode otentikasi yang saat ini banyak digunakan, salah satunya ialah
penggunaan biometrik dari pengguna seperti sidik jari, suara, wajah, retina
mata, dll. Beberapa situs meminta memasukkan nama guru favorit, mobil
yang dibeli pertama kali, dll. saat mendaftarkan diri sebagai pengguna,
yang untuk selanjutnya diminta untuk dimasukkan kembali sebelum
proses login.
Kemajuan perangkat lunak otentikasi muncul dengan teknik kecerdasan
buatan. Perangkat lunak ini mampu menghitung risiko kepalsuan berdasarkan
data perbedaan waktu login, jenis browser yang digunakan, perilaku, transaksi
khas pelanggan, dll. Termasuk juga lokasi geografis, dan tempat pengguna
biasanya login ke situs web juga dapat digunakan untuk konfirmasi.
c. Biometrik
Biometrik adalah karakteristik biologis yang unik bagi seorang individu.
Termasuk di dalamnya ialah sidik jari, pola suara, struktur wajah, geometri
tangan, pola mata (iris atau retina), dan DNA. DNA sudah lama digunakan
dalam penegakan hukum dan sistem peradilan di Indonesia.
Kita
dapat membuka smartphone, tablet, dan pintu dengan menyentuh pemindai
sidik jari. Dengan biometrik, kita tidak lagi menggunakan kata sandi yang
mungkin dapat terlupa, atau kunci fisik yang mungkin tertinggal atau hilang.
Untuk mengurangi risiko terorisme, beberapa bandara menggunakan
sistem identifikasi sidik jari untuk memastikannya bahwa hanya karyawan
yang boleh memasuki area terlarang. Di pabrik, pekerja tidak lagi memasukkan
kartu presensi fisik; sebagai gantinya, mereka gunakan scan sidik jari tangan.
Namun, teknologi biometrik juga berkembang jauh lebih baik.
Saat ini, misalnya, pemindai jari dapat mengambil gambar sidik jari
dengan resolusi sangat tinggi dari sidik jari subdermal sehingga dapat
membedakan sidik jari orang mati. Pemindaian iris mata menggunakan
analisis pola lingkaran berwarna yang mengelilingi pupil mata, yang telah
ada pada smartphone.
d. Otentikasi Multifaktor
Otentikasi pengguna dengan menggunakan kata sandi dan pemindaian
biometrik, saat ini cukup memadai. Pada teknologi otentikasi,
terdapat tiga kategori teknologi, yaitu seperti berikut.
1. Sesuatu yang diketahui oleh pengguna, misalnya kata sandi, PIN,
atau frase kunci rahasia
2. Sesuatu tentang diri pengguna, seperti: suara, sidik jari, atau
pemindaian retina.
3. Sesuatu yang dimiliki pengguna, misalnya kartu (kartu masuk, debit,
kredit), ponsel cerdas, pin generator (seperti key BCA, token Mandiri),
atau fob
C. Meningkatkan Keamanan Informasi
makin banyaknya kejahatan di internet karena aktivitas online,
pengembang perangkat lunak ikut bertanggung jawab terhadap keamanan
pengguna dengan mengembangkan fitur untuk keamanan informasi. Fitur
tersebut terdapat pada sistem operasi, browser, dan aplikasi
1. Penggunaan Fitur Keamanan pada Sistem Operasi
Salah satu fitur keamanan pada sistem operasi ialah fitur keamanan yang ada
pada Windows 10. Windows 10 memiliki fitur Windows Security dimana fitur
ini dapat digunakan untuk memproteksi peranti dan data yang ada pada
komputer.
a. Virus and threat protection
Perlindungan terhadap virus &
ancaman lain. Fitur perlindungan
terhadap virus dinamakan
Microsoft Defender Antivirus.
Fitur ini dapat digunakan
untuk memonitor/ memantau
ancaman keamanan di peranti
yang kalian miliki. Dengan fitur
ini, kalian mendapatkan perlindungan terhadap virus dan ancaman lain
dengan antivirus terbaru.
b. Account protection (Perlindungan akun). Akses login dengan bermacam
pilihan dan settings, termasuk menggunakan kunci dinamis tersedia pada
Windows Security
c. Firewall and network protection (Firewall & perlindungan jaringan). Fitur
ini memungkinkan pengguna mengelola setelan firewall dan memonitor
kegiatan dan aktivitas yang terjadi pada jaringan dan koneksi internet
d. App. control and browser (kontrol aplikasi & browser). Fitur ini digunakan untuk
mengatur Microsoft Defender SmartScreen yang digunakan untuk membantu
melindungi peranti dari aplikasi, file, situs, dan unduhan yang berpotensi
berbahaya.
e. Device Security (keamanan peranti). Fitur ini digunakan untuk membantu
melindungi perangkat dari serangan perangkat lunak berbahaya. Pada
fitur ini, pengaturan dapat dilakukan untuk mengisolasi proses pada
sistem operasi dan memori dari jangkauan malware.Security processor
digunakan untuk menambah kemampuan enkripsi pada perangkat. Fitur
secure boot adalah fitur untuk mencegah malware dengan tipe RootKit
untuk hidup di peranti, yang dicegah pada saat booting
f. Device Performance and Health (kinerja & kesehatan perangkat). Fitur
ini digunakan untuk menyajikan informasi tentang kesehatan kinerja
perangkat, dan menjaga perangkat tetap bersih dan mutakhir dengan
versi terbaru Windows 10.
2. Penggunaan Fitur Keamanan pada Peramban
Maraknya malware dan virus di internet, menyebabkan komputer kalian
rentan terhadap ancaman online. Ketika kalian melakukan penjelajahan di
internet, selalu ada kemungkinan untuk tersusupi oleh ancaman tersebut.Namun, dengan berkembangnya teknologi keamanan informasi, perangkat
lunak peramban yang kalian lakukan menjadi makin aman.
a. Periksalah Alamat Situs
phising
dan pharming adalah kejahatan yang mencoba mengecoh kita dengan
situs palsu. Memeriksa ulang alamat situs merupakan teknik yang baik
yang dapat digunakan untuk memastikan alamat situs yang kalian tuju
adalah situs yang terpercaya. Sebagai contoh, situs klikbca.com dan situs
klickbca.com hanya memiliki perbedaan satu huruf sehingga salah tulis
akan membuat kalian akan dibawa ke situs yang berbeda
b. Yakinkan Simbol Keamanan
Situs web yang aman adalah situs web yang menggunakan protokol
HTTPS (Hypertext Transfer Protocol Secure), yang tampak dengan simbol
gembok pada address bar dari situs web yang kita akses. Situs perbankan
dan e-commerce biasanya menggunakan protokol ini. Protokol ini adalah
protokol keamanan yang membuat situs web aman untuk digunakan
bertransaksi di internet. HTTPS menggunakan
Bab 8 Dampak Sosial Informatika 197
Transport Layer Security (TSL) atau Secure Socket Layer (SSL) yang
membuat komunikasi data dilakukan dengan enkripsi.
c. Lakukanlah Pembaruan Berkala pada Peramban
Pelacakan aktivitas penjelajahan pengguna internet dan penyimpannya
pada cookie digunakan untuk memaksimalkan kinerja dari peramban dalam
hal kecepatan yang membuat penggunanya merasa nyaman. Namun, data
pada cookie juga dapat digunakan untuk memetakan kebiasaan dan preferensi
pengguna ketika menjelajahi internet.
Berikut adalah contoh-contoh pelacakan pada peramban.
Youtube, Tokopedia, Netflix adalah situs web yang mempelajari video
atau produk yang sering kalian tonton atau cari. Dengan data kalian di cookie,
situs web tersebut akan merekomendasikan video yang berpeluang untuk
kita tonton dan produk yang kalian sukai dan berpotensi untuk kalian beli. Search engine seperti Google dan Bing juga menyimpan riwayat pencarian
kalian di cookie.
4. Bagaimana Cookie Bekerja?
Cookie pada peramban adalah kumpulan data kecil yang digunakan untuk
menyimpan informasi aktivitas kita dalam penjelajahan situs web. Ketika kalian
menulis alamat web, mengeklik hyperlink atau ikon, semua aktivitas tersebut
akan dicatat di cookie.
Pada umumnya, data pada cookie tidak terlalu berbahaya untuk aktivitas
kalian di internet. Kecil kemungkinan data pada cookie akan disusupi dengan
malware dan mencuri data pribadi kalian.
Banyak situs web memberikan pilihan kepada kalian akan mengaktifkan
cookie atau tidak. Jika tidak ingin mengaktifkan cookie, pilih decline/menolak.
Gambar 8.10 menunjukkan contoh tampilan pengguna untuk memilih
mengaktifkan cookie di situs antivirus.
gambar dibawah unjukkan contoh tampilan pemberitahuan penggunaan
cookie pada situs salah satu bank di Indonesia.
Peramban modern saat ini telah memberikan pengaturan yang dapat
menon-aktifkan fitur cookie sehingga tidak mencatat riwayat penjelajahan
kita. Cara untuk menon-aktifkan cookie ialah dengan menghidupkan setting
“Do Not Track” di peramban kalian. Sebagian besar situs web sebenarnya
secara default menon-aktifkan fitur ini. Berikut adalah contoh setting “Do Not
Track” pada peramban Chrome
Beberapa situs web terkadang tidak memberikan fitur “Do Not Track”
kepada penggunanya. Jika kalian ingin menghindari pencatatan aktivitas
internet kalian, dapat digunakan penjelajahan pribadi, yang berbeda menu
pada tiap peramban.
5. Pelacakan Akun
Meskipun fitur cookie pada peramban telah dinon-aktifkan, tetapi riwayat
aktivitas pada akun tertentu masih dapat dilacak. Ketika kalian membuat
akun pada situs media sosial seperti facebook misalnya, sebenarnya, kalian
telah memberikan izin kepada facebook untuk mencatat aktivitas kalian
dengan akun facebook tersebut.
Riwayat ini biasanya diberikan kepada pengiklan di aplikasi
facebook dan secara default, fitur ini adalah aktif. Pengaturan riwayat akun
online biasanya dapat diatur. Berikut contoh pengaturan riwayat di facebook.
Komentar
Posting Komentar